Beritaenter.COM - Para ilmuwan memperkirakan jika matahari akan memasuki masa akhir hidupnya selama 5 miliar tahun lagi. Sama seperti bintang-bintang lainnya, matahari juga bukan sesuatu yang abadi. Lantas bagiamana nasib Bumi dan kondisi Tata Surya saat matahari punah.
Para astronom disebut baru saja mendapati Tata Surya yang jauh, yang dapat memberikan gambaran seperti apa masa depan Tata Surya, termasuk Bumi. Hanya saja, Bumi kemungkinan disebut tak akan bertahan, berbeda dengan Jupiter yang mungkin masih selamat.
Baca juga :
Adapun riset terbaru itu dipublikasi jurnal Nature dengan mengungkap penelitian tentang planet mirip Jupiter yang tetap eksis mengorbit, meski bintang katai putih telah mati. Sistem tata surya ini disebut berada dekat dengan pusat Galaxy Bima Sakti dan terdeteksi oleh WM Keck Observatory di Hawaii.
Dalam riset itu, disimpulkan bahwa beberapa planet di tata surya kita, sebagaimana nasib tata surya yang jauh itu, masih mampu bertahan meski matahari atau bintang mati di masa depan.
"Bukti ini memberi konfirmasi bahwa planet-planet yang mengorbit dalam jarak cukup jauh bisa terus eksis setelah bintangnya sudah mati," kata pemimpin studi, Joshua Blackman dari University of Tasmania, Australia.
"Karena sistem tersebut adalah analogi dari Tata Surya kita, terindikasi bahwa Jupiter dan Saturnus mungkin bertahan pada fase Matahari jadi raksasa merah, ketika ia kehabisan bahan bakar nuklir dan menghancurkan diri," papar dia seperti dikutip detikINET dari CNet, Jumat (15/10/2021).
Nantinya, jelang detik-detik akhir hidupnya, matahari akan melalui beberapa fase hingga akhirnya benar-benar mati. Matahari disebut akan membesar menjadi raksasa merah yang mengerikan. Pakar sains memperkirakan jika Bumi tak akan bisa selamat atau bahkan hancur, saat matahari hari benar-benar mati.
Nantinya, matahari akan menjadi bintang katai putih yang mati dan mendingin, hingga akhirnya redup. Bintang seperti inilahnya yang nantinya menjadi orbit planet di tata surya yang jauh.
Nantinya, disaat detik-detik kematian matahari dan kehancuran bumi, manusia pada saat itu mungkin akan berpindah ke planet Jupiter atau Saturnus, untuk bertahan hidup. Tentu saja hal itu akan menimbulkan kesulitan kedepannya.
"Kita tidak akan bisa terlalu lama bergantung pada panas Matahari yang hanya berupa katai putih," sebut peneliti.