Wednesday, 06 Dec 2023
Temukan Kami di :
Opini

Post Truth Ala Demokrat

Indah Pratiwi Budi - 11/02/2021 10:15 Oleh : Budhiuss Ma'ruff

Demokrat dan SBY terus menguji efektivitas azas post truth, playing victim nya.


Dulu, post truth playing victim ini, efektif menaikkan elektabilitas SBY, moncer pamor nya hingga terpilih menjadi Presiden, dua periode pula.. Amazing.. Terbukti, post truth itu sakti mandraguna.. Setingkat level nya, dengan teori poltical marketing-nya DR Denny JA, boss nya Lingkaran Survei Indonesia.


Azas post truth mengajarkan, kebohongan jika disampaikan berulang-ulang, terus menerus, massif, dari banyak artikulator dan konsisten, maka lama kelamaan publik akan menerima kebohongan tsb sebagai sebuah kebenaran..


"Istana terlibat dalam kudeta AHY di internal PD". Pesan itu hampir seminggu ini menjadi frasa asas post truth, yg sedang dimainkan Demokrat. Jika frasa Ini terus digaungkan berulang-ulang, dgn spektrum yg makin luas, maka publik pun akhirnya akan menerima informasi Demokrat tsb, bahwa benar Istana terlibat dalam pelengseran AHY dari Demokrat..


Berbagai angel atau sudut pandang disampaikan Demokrat, untuk mengemas playing victim atau terzolimi nya tsb. Tidak saja para penjilat aktif di lingkaran AHY dan SBY yg rajin menjalankan post truth mereka ini, tetapi juga diikuti oleh pelibatan buzzers Demokrat, secara sistematis..


Tujuan Demokrat saat ini bersuara lantang ke pemerintah ( Istana ) dgn kata sandi, "AHY di kudeta Istana" adalah untuk menaikkan posisi tawar Demokrat, yang kini makin merosot dan jeblok di mata masyarakat Indonesia.. Naiknya posisi tawar tsb nantinya diharapkan dapat melakukan hubungan negosiasi ulang soal implementasi MLA yg akan diterapkan di pemerintah dalam waktu dekat ini..


MLA yg memungkinkan pemerintah menyita aset dan uang ribuan Triliunan di LN tsb, bisa jadi memukul sejumlah donatur tetap Demokrat selama ini..


Itulah politik di era post truth.. SBY piawai memainkannya.. Menjijikkan memang, jika basis penilaian kita adalah moralitas dan etika.. Tapi toh Demokrat tidak peduli dengan moralitas dan etika..


Wong peninggalan candi mangkrak Hambalang saja, tidak cukup membuat mereka mau melakukan harakiri, sbg ekspresi integritasnya..


Kita jangan mau percaya dengan permainan busuk ala SBY ini..

 

Sumber : Status Facebook Budhius Ma'ruff


Oleh : Budhiuss Ma'ruff


Demokrat dan SBY terus menguji efektivitas azas post truth, playing victim nya.

Dulu, post truth playing victim ini, efektif menaikkan elektabilitas SBY, moncer pamor nya hingga terpilih menjadi Presiden, dua periode pula.. Amazing.. Terbukti, post truth itu sakti mandraguna.. Setingkat level nya, dengan teori poltical marketing-nya DR Denny JA, boss nya Lingkaran Survei Indonesia.

Azas post truth mengajarkan, kebohongan jika disampaikan berulang-ulang, terus menerus, massif, dari banyak artikulator dan konsisten, maka lama kelamaan publik akan menerima kebohongan tsb sebagai sebuah kebenaran..

"Istana terlibat dalam kudeta AHY di internal PD". Pesan itu hampir seminggu ini menjadi frasa asas post truth, yg sedang dimainkan Demokrat. Jika frasa Ini terus digaungkan berulang-ulang, dgn spektrum yg makin luas, maka publik pun akhirnya akan menerima informasi Demokrat tsb, bahwa benar Istana terlibat dalam pelengseran AHY dari Demokrat..

Berbagai angel atau sudut pandang disampaikan Demokrat, untuk mengemas playing victim atau terzolimi nya tsb. Tidak saja para penjilat aktif di lingkaran AHY dan SBY yg rajin menjalankan post truth mereka ini, tetapi juga diikuti oleh pelibatan buzzers Demokrat, secara sistematis..

Tujuan Demokrat saat ini bersuara lantang ke pemerintah ( Istana ) dgn kata sandi, "AHY di kudeta Istana" adalah untuk menaikkan posisi tawar Demokrat, yang kini makin merosot dan jeblok di mata masyarakat Indonesia.. Naiknya posisi tawar tsb nantinya diharapkan dapat melakukan hubungan negosiasi ulang soal implementasi MLA yg akan diterapkan di pemerintah dalam waktu dekat ini..

MLA yg memungkinkan pemerintah menyita aset dan uang ribuan Triliunan di LN tsb, bisa jadi memukul sejumlah donatur tetap Demokrat selama ini..

Itulah politik di era post truth.. SBY piawai memainkannya.. Menjijikkan memang, jika basis penilaian kita adalah moralitas dan etika.. Tapi toh Demokrat tidak peduli dengan moralitas dan etika..

Wong peninggalan candi mangkrak Hambalang saja, tidak cukup membuat mereka mau melakukan harakiri, sbg ekspresi integritasnya..

Kita jangan mau percaya dengan permainan busuk ala SBY ini..


Sumber : Status Facebook Budhius Ma'ruff

 




Berita Lainnya

Ikrar Nusa Bakti : Negara Adalah Saya

03/11/2023 15:15 - Indah Pratiwi

Ganjar Versus Korupsi

28/09/2023 07:42 - Indah Pratiwi

MENGKRITISI KETELEDORAN JOKOWI

27/09/2023 11:05 - Rahman Hasibuan
Kemukakan Pendapat


BOLA